Peserta sosialisasi 5 Project Charter Budaya 2025
Jakarta – Klinik Pertamina IHC kembali menyelenggarakan sosialisasi Project Charter Budaya 2025 dalam rangka membiasakan budaya AKHLAK. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Senin, 24 Februari 2025, bertempat di Head Office Klinik Pertamina IHC. Sosialisasi ini dihadiri oleh Tim Adminisitrasi Klinik Pertamina IHC dari berbagai daerah, dipimpin oleh Direktur Klinik Pertamina IHC, yakni ibu Devi Desianti Pritasari, S.E., MARS, serta didampingi oleh ketua Agent Of Change (AOC) Klinik Pertamina IHC 2025, yaitu ibu Fenti. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan melalui dua mekanisme, yakni dengan mekanisme luring dan daring.
Direktur Klinik Pertamina IHC dalam Sosialisasi 5 Project Charter Budaya 2025
Program dalam Project Charter Budaya 2025 untuk Membiasakan Budaya AKHLAK
Dalam sosialisasi tersebut, ibu Devi memaparkan beberapa program dari Project Charter Budaya AKHLAK 2025, di antaranya adalah program standar SUNTIK atau Satu jam UNtuk meeTIng Komprehensif (one hour meeting), dengan nilai inti adaptif dan kompeten. Selain itu, terdapat program mandatory FAST atau Fun marketing, Advertising, Service Excellence, dan Taktis (one action), dengan nilai inti Amanah dan Loyal. Kemudian, terdapat program spesifik SMART atau Sistem Monitoring Aktif Rutin Terjadwal dan E-COS atau Empowering Community fOr Sustainability (one collab) dengan nilai inti kolaboratif dan harmonis.
Upaya Peningkatan Service Excellence Layanan Administrasi Klinik Pertamina IHC melalui Project Charter Budaya AKHLAK 2025
Pada kesempatan ini, ibu Devi menyatakan bahwa tim administrasi merupakan garda terdepan dari pelayanan Klinik Pertamina IHC. Hal tersebut berimplikasi terhadap kewajiban tim administrasi untuk memiliki service excellence yang baik terhadap pasien, sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan. Terdapat beberapa implementasi service excellence yang harus dilakukan oleh Tim Administrasi Klinik Pertamina IHC, di antaranya:
- Selalu menerapkan standar pelayanan 4S1B, yakni senyum, salam, sapa, sopan, dan bantu.
- Berpenampilan profesional dan rapih, apabila berhijab tidak diperkenankan untuk memakai kerudung bermotif.
- Memiliki body language yang tenang dan luwes.
- Mengucapkan standard greeting dengan menyebutkan nama pasien.
- Berkomunikasi dengan jelas, sabar, solutif, dan tidak memotong ucapan.
- Melayani pasien dengan cepat dan cekatan.
- Selalu menyarankan pasien untuk mengisi survey kepuasan atau Google Review jika dirasa pasien puas dengan pelayanan klinik dan waktu memungkinkan.
Tim Administrasi Klinik Pertamina IHC bersama Direktur dan Ketua AOC Klinik Pertamina IHC
Kepuasan Layanan sebagai Buntut dari Penerapan Service Excellence yang Baik pada Pasien Klinik Pertamina IHC
Pengamalan service excellence yang baik oleh Tim Administrasi Klinik Pertamina IHC terhadap pasien dapat berdampak positif terhadap pencapaian Klinik Pertamina IHC, di antaranya:
- Klinik Pertamina IHC mampu untuk melampaui target Net Promoter Score (NPS) di atas 50, sehingga pasien berkenan untuk mempromosikan klinik kepada pihak ketiga melalui word of mouth.
- Pasien memiliki kemampuan untuk menjaga kesehatannya, sebab pasien dapat memahami kondisi kesehatannya.
- Tingkat kepuasan layanan Klinik Pertamina IHC dapat meningkat.
Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Klinik Pertamina IHC tentunya selalu berorientasi terhadap kemaslahatan bersama. Dengan dirumuskannya program-program dalam Project Charter Budaya AKHLAK 2025, Klinik Pertamina IHC memiliki harapan untuk dapat selalu tumbuh, berkembang, meningkatkan produktivitas, dan selalu memberikan pelayanan terbaiknya dengan menanamkan budaya “AKHLAK”. Klinik Pertamina IHC juga selalu menekankan efisiensi untuk meningkatkan mutu layanan dengan cara yang menyenangkan.
