Klinik Pertamina IHC

August 2025

Futsal Competition Meriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia & Hari Jadi ke-5 Klinik Pertamina IHC

Jakarta, 10 Agustus 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Negara Kesatuan Republik Indonesia sekaligus Hari Jadi ke-5 Klinik Pertamina IHC, sebuah Turnamen Futsal telah sukses digelar dan menjadi ajang silaturahmi yang meriah antar rekan-rekan Pertamedika IHC. Acara yang berlangsung penuh antusiasme ini diikuti oleh berbagai tim dari lingkungan Pertamedika IHC, mulai dari Tim Yakes, Tim Korporat, Tim RS Pelabuhan, Tim RS Pelni, Tim RSPP, Tim STIKes, Tim RSPJ, hingga Tim Klinik Pertamina sendiri. Seluruh peserta menunjukkan semangat kompetisi yang sehat, sportivitas yang tinggi, dan kegembiraan dalam setiap pertandingan. Sambutan Inspiratif dari Direktur Klinik Pertamina IHC Kemeriahan acara ini semakin lengkap dengan kehadiran Direktur Klinik Pertamina IHC, Ibu Devi Desianti Pritasari, yang memberikan sambutan hangat dan memotivasi seluruh peserta. Sambutan tersebut diawali dengan pantun yang memancing senyum dan semangat semua yang hadir: Pantun PembukaBola meluncur disambut sorakan,Semua tim siap adu kecepatan.Selamat datang pejuang lapangan,Turnamen futsal kita bikin seru dan penuh kejutan! Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas terselenggaranya turnamen ini: “Hari ini kita berkumpul dalam suasana penuh semangat. Turnamen futsal ini terselenggara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80 dan juga Hari Jadi Klinik Pertamina ke-5. Momentum ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga simbol semangat perjuangan, kebersamaan, dan sportivitas. Melalui olahraga, kita belajar disiplin, kerja sama, dan pantang menyerah—nilai-nilai yang sejalan dengan semangat kemerdekaan dan profesionalisme kita di dunia kerja. Saya berharap semua tim dapat bermain dengan penuh semangat, menjunjung tinggi sportivitas, mengikuti aturan permainan, dan menjaga kekompakan. Menang adalah bonus, kalah adalah proses, dan yang terpenting adalah kebersamaan yang kita rasakan hari ini. Terima kasih kepada seluruh panitia dan semua pihak yang telah berkontribusi, sehingga turnamen ini dapat terselenggara dengan lancar dan meriah.” Sambutan beliau ditutup dengan pantun penuh kehangatan: Pantun PenutupBola digiring di tengah lapangan,Bola bergulir cepat tak tertahan.Main futsal penuh semangat juang,Menang kalah tetap bersahabat kawan. Bola bergulir iringi sorakan,Setiap laga penuh keseruan.Turnamen hari ini ciptakan banyak kenangan,Agar tahun depan kita adakan lagi dengan penuh kemeriahan. Ajang Olahraga, Kebersamaan, dan Semangat Nasionalisme Turnamen futsal ini bukan sekadar pertandingan, melainkan juga sarana untuk memperkuat hubungan antar unit di bawah Pertamedika IHC, menumbuhkan rasa persaudaraan, dan mendorong pola hidup sehat. Semangat juang para pemain di lapangan mencerminkan nilai-nilai kemerdekaan yang terus relevan hingga saat ini: pantang menyerah, saling mendukung, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan. Dengan terlaksananya kegiatan ini, Klinik Pertamina IHC berharap kebersamaan dan sportivitas yang terjalin akan menjadi modal berharga untuk terus memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Selamat HUT ke-80 NKRI dan HUT ke-5 Klinik Pertamina IHC!Mari terus menjaga semangat, kesehatan, dan persatuan untuk masa depan yang lebih gemilang. 🇮🇩⚽

Futsal Competition Meriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia & Hari Jadi ke-5 Klinik Pertamina IHC Read More »

Kenapa Cabut Gigi Terasa Sakit? Yuk Cari Tau bersama drg. Fajar Ramadhan

Banyak orang masih menganggap pencabutan gigi sebagai prosedur yang menakutkan karena identik dengan rasa sakit. Padahal, dengan kemajuan teknologi kedokteran gigi saat ini, proses pencabutan gigi sudah jauh lebih nyaman dan aman dibandingkan masa lalu. Teknologi modern memungkinkan dokter gigi menggunakan jarum suntik berukuran sangat kecil untuk memberikan anestesi lokal. Ukurannya yang halus membuat pasien hampir tidak merasakan tusukan jarum, sehingga proses pembiusan menjadi lebih nyaman. Setelah area gigi mati rasa, pencabutan dilakukan dengan peralatan dan teknik yang meminimalkan tekanan serta trauma pada jaringan sekitar gigi. Hasilnya, pasien tidak lagi merasakan nyeri selama prosedur berlangsung. Banyak pasien yang terkejut ketika menyadari bahwa rasa takut mereka selama ini tidak sebanding dengan kenyataan di lapangan. Prosesnya cepat, aman, dan minim rasa sakit. Meski begitu, penting untuk diingat bahwa pencabutan gigi hanya dilakukan jika gigi sudah tidak bisa dipertahankan lagi, misalnya karena kerusakan parah atau infeksi. Menunda pencabutan gigi yang sudah bermasalah justru dapat memperburuk kondisi dan menimbulkan risiko kesehatan lain. Edukasi ini disampaikan oleh drg. Fajar Ramadhan dari Klinik Pertamina IHC Sinabung, yang berharap masyarakat tidak lagi takut memeriksakan gigi dan mau menjaga kesehatan gigi secara rutin.

Kenapa Cabut Gigi Terasa Sakit? Yuk Cari Tau bersama drg. Fajar Ramadhan Read More »

error: